Aksi profit taking atas saham perbankan, telko, konstruksi, properti, dan automotif menjadi faktor IHSG melemah -0.11% disertai Net Sell Asing sebesar Rp-181.02 miliar dihari Kamis sehingga Net Sell Asing YTD mencapai sebesar Rp-24.14 trilun atau TURUN SANGAT TAJAM Rp-52.94 trilun atau turun sangat tajam sekitar -183.8% dari level tertinggi Net Buy Asing yang sempat tercatat di bulan Mei sebesar Rp28.8 triliun. Untuk Jumat ini IHSG kami perkirakan berpotensi terkena tekanan jual lanjutan seiring kejatuhan EIDO -0.52%, DJIA -0.43%, Nikel -3.15%, Coal -0.31%, Tin -0.13%, dan CPO -0.39%.
PT Astra International Tbk (ASII) memperkirakan belanja modal pada tahun 2018 mencapai Rp14 triliun-Rp15 triliun. Sementara serapan belanja modal hingga September 2017 sudah mencapai Rp10.8 triliun, dari rencana Rp17 triliun hingga akhir tahun. Alokasi belanja modal selama sembilan bulan tahun ini, paling banyak pada segmen alat berat dan pertambangan yakni senilai Rp4.48 triliuun. Sementara itu, segmen otomotif dan jasa keuangan masing-masing senilai Rp1.11 triliun dan Rp216 miliar. ASII mengalokasikan belanja modal untuk segmen agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi serta properti masing-masing Rp1.18 triliun, Rp1.71 triliun, Rp141 miliar dan Rp2 triliun.
