Langkah penguatan IHSG Selasa ini diperkirakan cukup berat menyusul turunnya DJIA, Oil, Nikel & Coal semalam. Jatuhnya EIDO semalam & turunnya Bursa Asia Selasa pagi ditengah aksi penantian keputusan terkait Trade Talk AS & China 15 Desember mendatang membuat investor menahan diri untuk mengambil posisi cukup besar sehingga market diperkirakan akan cenderung sepi dan bergerak dalam kisaran terbatas. Mengetahui IHSG berpeluang berjalan lambat, sepi sehingga memicu trader melakukan profit taking, kami tetap antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Konstruksi, Properti, Konsumer, Rokok dan Retail untuk perdagangan dihari Selasa ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,150 - 6,243 adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah ADHI CTRA FOOD WIKA HMSP WSKT SMRA PTPP ERAA BEST.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariatif. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan senin kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah tipis sebesar -0.01%, lalu Indeks Shanghai ditutup menguat +0.08% dan Indeks Kospi melemah sebesar -0.01%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -0.38% di level 27,909 hal ini sejalan dengan pelemahan pada S&P 500 sebesar -0.32%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan investor menanti negosiasi dagang yang mengingat deadline pengenaan tarif impor produk China akan berlaku pada 15 Desember ini, selain itu data pertumbuhan AS mengalami perlambatan pada triwullan III direvisi naik 2,1% sebelumnya berada di 1,9%. Di samping itu, pasar komoditi, harga CPO yang menguat +1.63% , Coal melemah -0.30% dan harga nikel melemah sebesar -1.00%.
Pada perdagangan 9 Desember, IHSG ditutup menguat sebesar +0.11% kelevel 6,193 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya kinerja Wall Street yang mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan kemarin, perkembangan hubungan AS-China yang sampai saat ini masih belum mencapai kesepakatan dagang, investor juga perlu mencermati kondisi politik AS yang masih kisruh dengan isu pemakzulan Presiden Trump setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi memberi sinyal positif untuk menyusun pasal pelengseran Presiden Trump.
