Seperti sudah kami perkirakan, setelah 4 hari IHSG turun sebesar -238 poin (-3.6%), akhirnya dihari Kamis didorong penguatan saham bank, konstruksi, rokok, otomotif, semen dan sebagian saham batubara IHSG ditutup naik +74.7 poin (+1.2%) disertai Net Sell Asing sebesar Rp -170.63 miliar membuat YTD Net Sell Asing mencapai Rp -13.5 triliun. Kombinasi naiknya EIDO +0.96%, DJIA +0.4% & Tin +0.8% ditengah turunnya Oil -0.82%, Nikel -2.5%, Gold-0.4%, CPO -1.27% menjadi faktor IHSG , kami perkirakan berpeluang menguat terbatas dihari Jumat. Hal lain yang patut diwaspadai adalah jatuhnya nilai tukar Rupiah atas USD yang saat sudah berada dilevel Rp 13,816 sehingga investor secara cerdas harus menghindari emiten yang punya utang US Dollar dalam jumlah besar serta emiten yang berbahan baku impor.
PT Delta Dunia Makmur (DOID). Perseroan sudah mendapatkan kontrak jasa pertambangan batu bara senilai US$5,5 miliar. Anak usahanya, yakni PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) telah menandatangani kontrak jasa pertambangan dengan PT Tanah Bumbu Resources (TBR). TBR diharapkan dapat menghasilkan volume pengupasan lapisan tanah penutup (overburden) sebesar 169 juta bcm dan volume batubara sebesar 47 juta ton sepanjang umur tambang.
BUY: MARK, ADRO, ITMG, UNTR, ADHI, TOTL, PTPP, WIKA, WSBP, WTON, BBCA, BBNI, BBTN, BMRI, AKRA, ANTM, APLN, BSDE, BKSL, CTRA, ASII, CPIN, GGRM, ICBP, INDF, INTP, SMGR, PTRO, TLKM, UNVR.
