Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

09 Juli 2019

Early Bird 09 Juli 2019

Jatuhnya saham Apple dan aksi menunggu testimoni Chairman The Fed, ditengah lebih kuatnya data tingkat pekerjaan dari perkiraan awal sehingga memunculkan pertanyaan apakah The Fed akan menurunkan FFR di bulan Juli ini, menjadi faktor DJIA melanjutkan kejatuhannya sebesar -0.43%. Bukan hanya DJIA yang turun tetapi harga komoditas energi seperti WTI Crude Oil turun -0.29% dan Coal turun -1.31% disamping harga Emas juga turun -0.28% & CPO -0.82%. Dilain pihak menguatnya sebagian pembukaan Bursa Asia Selasa pagi, disamping penguatan harga logam seperti Nikel +2.01% & Timah +0.72% serta EIDO +0.50%, berpotensi menjadi katalis bagi IHSG untuk dapat rebound hari ini. Mengetahui adanya harapan IHSG untuk rebound, kami merekomendasikan Selasa ini untuk trading atas saham-saham di Sektor Bank, Infrastruktur, Properti, Pakan Ternak Ayam, Logam serta Retail. IHSG kami perkirakan bergerak pada range 6,296 - 6,389. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah AGII APLN BNLI MCAS WIKA CPIN RALS ANTM PPRE WSBP.

Mayoritas bursa saham di developed economies ditutup melemah. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup melemah sebesar –0.98%, indeks Shangai melemah sebesar –2.58%, indeks Hang Seng melemah –1.54% diikuti dengan indeks Kospi melemah –0.32%. Sementara itu, Wall Street ditutup melemah pada perdagangan semalam dimana Indeks Dow Jones melemah sebesar –0.43% di level 26,806 diikuti oleh indeks S&P 500 yang ditutup melemah –0.48%. Sebagai pemberat, saham-saham teknologi mengalami pelemahan, seperti saham Apple melemah lebih dari 2% akibat rekomendasi oleh sekuritas menjadi 'Sell' , saham NetApp dan Juniper Networks masing-masing turun lebih dari 3%, diikuti saham Applied Materials dan Lam Research juga turun lebih dari 1%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan pelaku pasar masih underconfidence dan menanti pidato Jerome Powell akan kebijakan suku bunga the Fed sejalan dengan rilis data pekerjaan AS yang diatas ekspektasi. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI menguat +0.26% ke USD 57.66 per barel. Hal ini dikarenakan memanasnya tensi Iran-AS dimana Iran melakukan aksi pengayaan uranium untuk melawan langkah AS.

Pada perdagangan 8 Juli, IHSG ditutup melemah sebesar –0.34% kelevel 6,352. Sejalan dengan hal tersebut investor portofolio membukukan net sell sebesar IDR 213 Miliar.

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group