Di tengah mayoritas bursa saham di developed economies ditutup variatif, sebagai leading indicator, MSCI index tetap sementara EIDO melemah -0.57%. Sebagai katalis positif, harga minyak mentah berlanjut menguat dan menyentuh level tertinggi sejak awal tahun. Pada perdagangan 09Apr, IHSG masih cenderung variatif dengan supp-resist: 6,376-6,470 dan saham-saham yang direkomendasikan, seperti: BEST, WEGE, WTON, PWON, dan BRPT.
Setelah 3-hari menguat, Dow melemah -0.32% ke 26,341. Sebagai pemberat, saham Boeing turun tajam -4.44%. Tetapi, S&P 500 berlanjut menguat tipis +0.10%. Di samping itu, FTSE 100 menguat tipis +0.07% sementara DAX melemah -0.39%. Di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI menguat +1.62% ke USD 64.44 per barel, penguatan 2-hari berturut-turut.
Pada perdagangan 08Apr, IHSG melemah -0.75% ke 6,425, 2-hari melemah dan di tengah mayoritas bursa saham di emerging market economies menguat, dimana TWSE dan PCOMP masing-masing menguat signifikan +0.90 dan 0.54%. Sebagai pemberat, sektor infrastructure turun tajam -2.06%; agriculture (-1.30%); dan consumer (-1.23%). Saham-saham yang menjadi lagging movers, seperti: HMSP, TLKM, UNVR, TPIA, dan FREN. Penurunan tersebut di tengah cadev Indonesia meningkat tipis dan investor portofolio berlanjut membukukan net buy IDR +842.29 miliar, net buy 3-hari berturut-turut.