Jatuhnya saham sektor farmasi ternyata mampu meng-offset kenaikan WTI crude price +2,92% dan kuatnya data laporan pekerjaan AS sehingga DJIA ditutup turun -14,24 poin (-0,08%) di tengah moderatnya perdagangan Senin tercermin dalam volume perdagangan berjumlah 5,86 miliar saham (lebih kecil dibandingkan rata-rata 20 hari perdagangan terakhir berjumlah 6,56 miliar saham).
Berlanjutnya banjir likuiditas yang tercermin dari net buy investor asing YTD mencapai Rp 33,19 triliun yang mendorong IHSG naik tajam YTD in US Dollar mencapai sekitar 23,86% nampaknya Selasa ini IHSG berpotensi didorong naik lagi seiring terjadinya kenaikan EIDO +0,75% dan Oil +2,92% di tengah kejatuhan DJIA -0,08%.
36 emiten terkena sanksi bursa karena belum memenuhi ketentuan freefloat dan jumlah pemegang saham minimal seperti: GTBO, SMAR, VRNA atau PANR. Namun, emiten berfundamental kuat, punya prospek bagus tetapi tertinggal kenaikan harga sahamnya yakni PT Sri Rejeki Isman Tbk optimis dapat membukukan laba bersih tahun 2016 mencapai US$ 64,01 juta atau naik +15% YoY.
PT Waskita Karya (WSKT) telah mengantongi kontrak baru dari proyek LRT Palembang senilai Rp 11,1 triliun, sehingga total kontrak baru yang telah dikantongi WSKT hingga minggu ketiga Juli mencapai Rp 45,6 triliun atau 69% dari total target tahun 2016 yakni Rp 66 triliun.
