Aksi beli saham tambang batubara, alat berat, rokok, automotive, logam dan sebagian properti menjadi faktor IHSG menguat +0.2% disertai aksi beli asing sebesar 461.6 miliar dihari Selasa Net Sell Asing YTD mencapai sebesar Rp-23.66 trilun atau TURUN SANGAT TAJAM Rp-51.93 trilun atau turun sangat tajam sekitar -180.3% dari level tertinggi Net Buy Asing yang sempat tercatat di bulan Mei sebesar Rp28.80 triliun. Untuk Rabu ini IHSG diperkirakan berpeluang dilanda PROFIT TAKING seiring kejatuhan EIDO -0.9%, Oil -0.23%, Gold -0.41% dan Nikel -1.74% ditengah turunnya Cadangan Devisa RI di bulan Oktober 2017 menjadi US$126.5 miliar (-2.24%) dari bulan September sebesar US$129.4 miliar.
PT XL Axiata Tbk (EXCL) pada kuartal III/2017 membukukan pertumbuhan laba bersih hingga 49%, dari semula Rp159.77 miliar menjadi Rp238.06 miliar di akhir September 2017 lalu. Padahal pendapatan EXCL hanya Rp16.90 triliun atau naik 5,09% dari posisi di kuartal III-2016 yang sebesar Rp16.08 triliun. Melambungnya kinerja EXCL ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan data yang juga cukup signifikan dimana akhir September 2016, pendapatan data EXCL hanya Rp5.69 triliun sementara sembilan bulan pertama tahun ini, pendapatan data naik signifikan hingga 63.95% jadi Rp9.33 triliun.
BUY: TPIA, SRIL, PTBA, ITMG, ADRO, HRUM, INDY, BBCA, BBNI, UNTR, PGAS, CPIN, GGRM, SMGR, UNVR, EXCL, INCO, TINS, PWON, APLN, JSMR.
BOW: BRPT, BBRI, WIKA, ADHI, PTPP, WSKT, WSBP, WTON, AALI, LSIP, SSMS, AKRA, INTP, SMRA, CTRA, JPFA, HMSP, BSDE, CTRA, ICBP, INDF.
SELL: TLKM
