Akibat kekhawatiran terjadinya global trade war & "Warning" dari Moody's dampak tidak dinaikkannya harga jual BBM & ariff listrik akan berdampak atas Rating Indonesia mengakibatkan terjadinya tekanan jual saham batubara, bank, telko, konstruksi, otomotif dan infrastruktur menjadi faktor IHSG dihari ke-4 turun sebesar -2% disertai Net Sell sebesar Rp -1.17 triliun membuat YTD Net Sell Asing mencapai Rp -13.33 triliun. Setelah 4 hari IHSG turun sebesar Rp -238 poin (-3.6%) menciptakan suatu peluang membeli saham berfundamental kuat dan murah.
PT Waskita Beton Precast (WSBP). Perseroan mendapatkan tambahan kontrak baru Rp222,1 miliar pada Februari 2018. Adapun tambahan kontrak baru tersebut berasal dari proyek jalan tol Semarang-Batang, Krian-Legundi-Bunder, Cibitung-Cilincing, Terbangi Besar-Kayu Agung, dan Pejagan-Pemalang. Saat ini perseroan mengincar kontrak baru antara lain proyek Pelabuhan Kuala Tanjung dan jalan tol Probolinggo - Krasakan. Diperkirakan, NKB perseroan mencapai Rp1,06 triliun pada 2018. Tahun ini, perseroan menargetkan NKB Rp11,52 triliun. Jumlah tersebut naik dari realisasi 2017 senilai Rp11,03 triliun.
BUY: MARK, ISAT, BJBR.
BOW: BRPT, TPIA, SRIL, ADRO, ADHI, ACES, APLN, ELSA, EXCL, GGRM, UNTR, WTON, PTBA, INDY, TINS, AKRA, ASII, BBCA, BBNI, BBTN, BKSL, CPIN, CTRA, LSIP, MDLN, MEDC, PGAS, PWON, UNVR, BBRI, BMRI, ICBP, TLKM, WSKT, HRUM, CTRA, INDF, JSMR, PTPP, ANTM, INCO, BSDE, INTP, JPFA, MEDC, TOTL, WSBP, SMRA.
