Setelah sepanjang pekan lalu IHSG menguat +0.23% disertai Net Buy Asing Rp 940.13 miliar, diawal pekan ini IHSG nampaknya cenderung akan melemah tipis seiring turunnya DJIA -0.16%, EIDO -0.84% serta turunnya harga komoditas Emas -1.36%, Coal -1.04% & Timah -0.35%. Jatuhnya Bursa Asia Senin pagi turut memperberat langkah IHSG diawal pekan ini. Mengetahui sedikitnya sentimen positif pendorong penguatan IHSG Senin ini, kami merekomendasikan untuk trading atas saham-saham di Sektor Pakan Ternak Ayam, Rokok, Retail, Infrastruktur, Bank dan Properti. IHSG kami perkirakan bergerak pada range 6,318 - 6,411. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah CPIN BNLI RALS AGII TBIG JPFA BEST WIIM TOWR INDY.
Mayoritas bursa saham di developed economies ditutup melemah. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup menguat sebesar +0.20%, indeks Shangai menguat +0.19%, indeks Kospi menguat +0.09%, namun indeks Hang Seng melemah –0.07%. Sementara itu, Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Jumat malam dimana Indeks Dow Jones melemah sebesar –0.16% di level 26,922 diikuti oleh indeks S&P 500 yang ditutup melemah –0.18%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan menurunnya optimisme pelaku pasar akan penurunan suku bunga The Fed setelah rilis data pekerjaan AS yang lebih kuat dimana terdapat penambahan 224.000 lapangan pekerjaan diatas perkiraan ekonom sebesar 165.000 pada Juni, penambahan tersebut merupakan yang tertinggi sejak lima bulan. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI menguat +0.30% ke USD 57.51 per barel. Memanasnya tensi di Timur Tengah menjadi pendorong penguatan tersebut dimana Iran mengancam untuk menangkap kapal Inggris setelah pasukan keamanan Inggris menyandera tanker Iran di Selat Gibraltar karena menuding kapal tersebut melanggar sanksi Uni Eropa terkait Suriah.
Pada perdagangan 5 Juli, IHSG ditutup melemah sebesar –0.04% kelevel 6,373. Sejalan dengan hal tersebut investor portofolio membukukan net sell sebesar IDR 150 Miliar.
