Mengecewakannya data ISM Non-Manufacturing Activity Index bulan Agustus yang turun 4.1% kelevel 51.4, suatu level terendah sejak February 2010 sehingga kembali menjadi faktor The Fed tidak akan menaikkan FFR dipertemuan September, kemudian pada gilirannya mendorong kenaikan harga WTI crude oil +0.99% and Gold +2.09% setelah Dollar Index turun -1% menjadi faktor DJIA naik +46.16 poin (+0.25%) ditengah ramainya perdagangan Selasa tercermin dalam volume perdagangan berjumlah 6.6 miliar saham (lebih besar dibandingkan rata-rata 20 hari perdagangan terakhir berjumlah 6.0 miliar saham).
Pencapaian Tax Amnesty hingga hari ke-67 (07 Sep'16 jam 05.00) masih sangat rendah dimana pencapaian Deklarasi Harta Bersih Rp 246 triliun (ekspektasi Rp 4,000 triliun), Uang Tebusan baru mencapai 3.2% atau Rp 5.28 triliun (ekspektasi Rp 165 triliun) dan Dana Repatriasi Rp 13.9 triliun (ekspektasi Rp 1,000 triliun), IDX diperkirakan akan menguat Rabu ini merujuk naiknya DJIA +0.25%, EIDO +1.12%, Oil +0.99% and Gold +2.09%.
BEI menjatuhkan sanksi kepada 20 emiten yang belum menyampaikan Laporan Keuangan 1H2016 dengan perincian: Peringatan Tertulis 1 kepada 2 emiten yakni: ENRG dan MLBI, sementara Peringatan Tertulis II dan denda sebesar Rp 50 juta dijatuhkan kepada 18 emiten yakni: DAJK, BORN, BRAU, BTEL, BUMI, ELTY, BULL, TKGA, TRUB, GLOB, TRIO, MTFN, SKYB, ARTI, GTBO, SIAP