Faktor turunnya bursa global menjadi pemicu turunnya Bursa Indonesia sebesar -105.1 poin (-1.57%) dihari Selasa disertai Net Sell Asing sebesar Rp -1.75 triliun sehingga Net Sell Asing YTD -1.86 triliun. Seperti kami perkirakan kejatuhan Wall Street bersifat sementara karena DJIA semalam NAIK TAJAM +2.33% disertai EIDO juga NAIK TAJAM +3.3% menjadi faktor IHSG kami perkirakan akan REBOUND alias MENGUAT dalam perdagangan Rabu ini. Banyak saham menjadi SANGAT MENARIK UNTUK DIBELI karena menjadi sangat murah di tengah perkiraan akan naiknya revenue dan net profit emiten seiring berlanjutnya kenaikan GDP Indonesia ditahun 2018.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) membukukan laba bersih secara konsolidasi senilai Rp29.04 triliun atau tumbuh 10.7% YoY. Tercatat penyaluran kredit BRI secara konsolidasi hingga akhir Desember 2017 sebesar Rp739.3 Triliun atau tumbuh 11.4% dibandingkan penyaluran kredit pada posisi akhir Desember 2016 yang mencapai Rp663.4 triliun. Penyaluran kredit BBRI masih didominasi oIeh kredit kepada segmen UMKM yang mencapai 74.6% dari total portofolio kredit BBRI. Penyaluran kredit BBRI secara konsolidasi sebesar Rp739.3 triliun masih didominasi oIeh penyaluran kredit mikro yakni sebesar Rp239.5 triliun, kredit konsumer Rp114.6 triliun, kredit ritel dan menengah Rp197,8 triliun dan kredit korporasi Rp187.4 triliun. BBRI juga berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp69.4 triliun kepada lebih dari 3,7 juta debitur baru selama periode Januari hingga Desember 2017. Dari jumlah KUR yang telah disalurkan tersebut, sebesar 41% telah digunakan untuk sektor produktif.
BUY: ADHI, ASII, BBCA, AKRA, GGRM, UNTR, BRPT, ACES, BBNI, ICBP, JSMR, PGAS
BOW: ADRO, BBRI, HMSP, INDF, JPFA, BKSL, TPIA, INCO, ANTM, TINS, BUMI, HRUM, INDY, TOTL, WTON, BBTN, BSDE, CTRA, SMRA, TLKM, EXCL, ISAT, PTPP, SMRA, UNVR, SRIL, APLN, BMRI, INTP, ITMG, MDLN, PTRO.
