Dampak aksi jual saham rokok, telko, konstruksi, infrastruktur, sebagian perbankan dan batubara menjadi faktor IHSG Senin turun -0.5% disertai Net Sell sebesar Rp-1.4 triliun membuat YTD Net Sell Asing menjadi Rp -10.49 triliun. Naiknya DJIA +1.4%, Oil +2.2%, Tin +0.16% & EIDO 0.1% berpeluang menjadi faktor IHSG berpotensi menguat dihari Selasa.
PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA). Berencana mempertahankan utilisasi penuh pabrik naphta cracker pada tahun ini, setelah sepanjang 2017 dapat beroperasi hingga 100%. Sepanjang tahun lalu, perseroan diuntungkan dengan harga bahan baku yaitu minyak bumi yang relatif rendah dan kenaikan permintaan industri kimia, sehingga pabrik cracker dapat memproduksi hingga 860.000 ton selama setahun. Beberapa pabrik yang akan beroperasi pada tahun ini misalnya fasilitas produksi butadiene yang akan beroperasi pada kuartal II/2018 dan perusahaan produsen ban hasil JV Chandra Asri dengan Michellin yang ditargetkan beroperasi pada September 2018.
BUY: ADRO, PTBA, INDY, TINS, AKRA, ASII, APLN, BBCA, BBNI, BBTN, BKSL, CPIN, CTRA, ELSA, EXCL, LSIP, MDLN, MEDC, PGAS, PWON, UNVR
BOW: BRPT, TPIA, SRIL, MARK, ACES, BBRI, BMRI, GGRM, ICBP, TLKM, WSKT, HRUM, CTRA, INDF, JSMR, PTPP, UNTR, ADHI, ANTM, INCO, BSDE, INTP, JPFA, MEDC, ISAT, TOTL, WSBP, SMRA.
