Semakin besarnya perkiraan akan naiknya Fed Fund Rate yang sudah mencapai 80% dipertemuan The Fed pada 14-15 Maret setelah pidato Chairwoman The Fed Janet Yellen Jumat pekan lalu menjadi faktor DJIA ditutup flat +2.74 poin (+0.01%), sehingga selama seminggu lalu DJIA naik +183.95 poin (+0.8%). Minggu ini beberapa data ekonomi Amerika Serikat penting yang akan di-release seperti: US Unemplpyment Rate and Change in Non-farm Payrolls.
Setelah seminggu lalu IHSG naik tipis +5.31 poin (+0.5%) atau Year To Date naik +1.78%, tertinggal naiknya dibandingkan indeks Bursa Asing lainnya, diiringi net buy Asing Rp+110 miliar, sehingga net sell asing hingga minggu ke-9 Tahun 2017 Year To Date menjadi Rp-1.58 triliun. Senin ini, kombinasi naiknya EIDO +0.78%, Oil +1.37%, Nickel +1.95%, Tin +0.78%, dan Gold +0.17% menjadikan IHSG diperkirakan menguat di hari Senin.
Fasilitas pengolahan berupa mesin penghancuran (crushing plant) untuk mengolah bantuan andesit dari tambang menjadi split ke-3 milik PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) dengan kapasitas 240,000 ton per tahun berlokasi di Donggala-Sulawesi Tengah baru diresmikan. Dua crsuhing plant sebelumnya yang dimiliki WTON berlokasi di Cigudeg-Bogor dan Lampung Selatan. Tujuan dimilikinya crushing plant tersebut untuk memberikan kepastian suplai dan menurunkan biaya operasional.