Semakin kuatnya kondisi domestik Amerika Serikat yang diindiksikan salah satunya dengan kuatnya pertumbuhan sektor jasa tertinggi 1 tahun terkhir menjadi katalis DJIA kembali menguat kelevel tertinggi baru sebesar +45.82 poin (+0.24%) ditengah moderatnya perdagangan Senin tercermin dalam volume perdagangan berjumlah 7.1 miliar saham (lebih besar dibandingkan rata-rata 20 hari perdagangan terakhir berjumlah 7.9 miliar saham).
Dari dalam negeri, berlanjutnya net sell investor asing dimana hari ke-1 diminggu ke-15 mencapai Rp -21.32 triliun membuat net buy asing turun -53.43% dari level tertingginya menjadi Rp 18.58 triliun.
Kombinasi naiknya EIDO +1%, DJIA +0.24%, Nickel +1.61%, Tin +0.71% dan CPO +1.92% ditengah kejatuhan Oil -1.26% dan Gold -0.62% menjadi faktor IHSG diperkirakan akan menguat terbatas dihari Selasa.
PT Metropolitan Land (MTLA) sepanjang Q3/2016 membukukan kenaikan laba bersih +6.2% YoY menjadi Rp 169 miliar didorong recurring income dari hotel dan mal. Total pendapatan usaha MTLA di Q3/2016 naik +2% YoY menjadi Rp 765 miliar. Pendapatan pra penjualan MTLA hingga Oktober berasal dari penjualan properti Rp 838.6 miliar atau 91.6% dari anggaran 2016 sebesar Rp 915 miliar. Sedangkan pendapatan berulang sebesar Rp 373 miliar atau 93.2% dari anggaran 2016 Rp 400 miliar.
