Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

05 Mei 2017

Early Bird 05 Mei 2017

Tajamnya kejatuhan harga minyak WTI -4.96% ke level US$45.46, bahkan bukan mustahil harga minyak WTI bisa turun kembali ke level US$40/barrel, yang pada gilirannya mendorong turun saham sektor energi sekitar -2% di tengah hampir disetujuinya Republican Health Care sebagai pengganti Obamacare menjadi faktor DJIA ditutup flat -6.43 poin (-0.03%) dalam perdagangan Kamis.


Setelah IHSG sebelumnya turun selama empat hari sekitar -1.3%, akhirnya di hari Kamis IHSG mengalami technical rebound +0.4% dan untuk pertama kalinya sejak beberapa bulan ini investor asing membukukan Net Sell sebesar Rp313.56 miliar sehingga Net Buy Asing hingga hari ke-4 minggu ke-22 mencapai Rp +23.17 triliun, faktor tajamnya kejatuhan Oil -4.96%, Gold -1.56%, Tin -0.23%, Nickel -2.33%, dan DJIA -0.03% menjadi faktor IHSG berpeluang terkena tekanan jual yang didorong kejatuhan saham berbasis komoditas dalam perdagangan Jumat.


PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Perseroan berniat melakukan Penawaran Umum Obligasi VIII Tahun 2017 dengan tingkat bunga tetap dengan jumlah pokok maksimal Rp2 triliun. Dana yang diraih setelah dikurangi biaya-biaya akan digunakan untuk melunasi pokok obligasi Indofood VI. Masa penawaran awal dilakukan 5-15 Mei 2017 dan masa penawaran 22 Mei 2017 serta pencatatan di BEI pada 29 Mei 2017. Penjamin pelaksana emisi yakni, Mandiri Sekuritas, Indopremier Sekuritas, BCA Sekuritas, CIMB Sekuritas Indonesia, DBS Vickers dan Trimegah Sekuritas Indonesia dengan wali amanat Bank Mega.

 

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group