Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

03 Mei 2017

Early Bird 03 Mei 2017

Naiknya saham sektor teknologi dan industrial mengimbangi kejatuhan saham sektor energi menyusul jatuhnya harga minyak mentah WTI -2.4% ke level US$47.66 serta jatuhnya saham automotive menyusul turunnya saham Ford -4.4% dan General Motors -2.9% setelah mengecewakannya penjualan mobil baru di bulan April menjadi faktor DJIA ditutup menguat tipis sebesar +36.43 poin (+0.17%) di hari Selasa.


Minimnya sentimen positif dari dalam negeri seiring secara perlahan berakhirnya musim release laporan keuangan Q1/2017 dan pembagian dividen menjadi faktor IHSG ditutup turun -0.17% tetapi diiringi Net Buy Asing sebesar Rp848.33 miliar sehingga Net Buy Asing hingga hari ke-2 minggu ke-22 mencapai Rp+23.16 triliun, faktor naiknya EIDO +0.57% dan DJIA +0.17% di tengah kejatuhan harga minyak WTI -2.4% menjadikan IHSG berpotensi rebound terbatas di hari Rabu.


Melanjutkan tren kinerja yang mengecewakan setelah beberapa emiten sektor properti melaporkan penurunan laba bersih seperti: PWON (-35.91%), LPCK         (-17.04%), ASRI (-69.23%), DMAS (-66.6%), BEST (-32.2%), KIJA (-59.5%), GWSA    (-38.5%), DILD (-80.5%), JGLE (-146.8%), dan MYRX (-866.2%) kini giliran emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan laba bersih pada kuartal 1/2017 sebesar Rp142.66 miliar atau turun  -54.17% dibanding periode sama tahun 2016 sebesar Rp311.28 miliar. Penurunan laba bersih tersebut seiring dengan pendapatan kuartal 1/2017 sebesar Rp2.54 triliun atau turun -2.48% YOY.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group