Turunnya harga WTI crude oil -3.56% ke level$ US44.70 yang kemudian mendorong turun saham berbasis energi menjadi faktor DJIA ditutup turun -53.42 poin (-0.29%) ditengah ramainya perdagangan Rabu tercermin dalam volume perdagangan berjumlah 6.82 miliar saham (lebih besar dibandingkan rata-rata 20 hari perdagangan terakhir berjumlah 5.98 miliar saham).
Ditengah pencapaian Tax Amnesty memasuki bulan ke-3 dan hari ke-62 (01 Sep'16 jam 05.00) masih sangat rendah dimana pencapaian Deklarasi Harta Bersih Rp 149 triliun (ekspektasi Rp 4,000 triliun), Uang Tebusan baru mencapai 1.9% atau Rp 3.12 triliun (ekspektasi Rp 165 triliun) dan Dana Repatriasi Rp 10 triliun (ekspektasi Rp 1,000 triliun), IDX akan diperkirakan bergerak sideways dihari Kamis merujuk turunnya DJIA -0.29%, Oil -3.56%, Gold -1.14% dan Nickel -0.66%.
PT Timah (TINS) selama 1H2016 membukukan rugi bersih sebesar Rp -32.88 miliar atau turun -755% padahal periode sama tahun 2015 masih untung Rp 5.02 miliar. Pendapatan TINS selama 1H2016 juga TURUN -12% YOY menjadi Rp 2.82 triliun dimana TURUN pendapatan 1H2016 diakibatkan TURUN nya produksi biji -37% YOY menjadi 9,108 ton. Produksi logam timah juga TURUN -33% YOY menjadi 9,530 Mton & penjualan logam timah juga TURUN -17% YOY menjadi 11,682 Mton.
