Beranda

RESEARCH

Daily Highlight

01 November 2016

Early Bird 01 November 2016

Kombinasi belum adanya komitmen dari negara Non-OPEC untuk membatasi produksi minyak mendorong kejatuhan tajam harga minyak terendah 1 bulan terakhir -3.98% kelevel $46.76, akan lebih banyaknya email yang akan diperiksa Federal Bureau of Investigation terkait Kasus Clinton dan aksi menunggu Pemilihan Presiden Amerika Serikat menjadi faktor DJIA turun -18.77 poin (-0.10%) ditengah ramainya perdagangan Senin tercermin dalam volume perdagangan berjumlah 6.8 miliar saham (lebih besar dibandingkan rata-rata 20 hari perdagangan terakhir berjumlah 6.4 miliar saham).

 
Merujuk pencapaian Tax Amnesty di sisa waktu 61 hari lagi hingga akhir tahun 2016, pencapaian Tax Amnesty hingga hari ke-123 (31 Oktober 2016 jam 05.00), Repatriasi mencapai Rp 143 T (Target Rp 1000 T), Deklarasi Luar Negeri Rp 983 T, Deklarasi Dalam Negeri Rp.2,757 T, Tebusan murni Rp 94.5 T, Total tebusan Rp 97.9 T (Target Rp 165 T) dan Total harta Rp 3,883 T (Target Awal Rp 4000T dari Luar Negeri) ditengah turunnya DJIA -0.10%, Oil -3.98% dan CPO -0.9% mendorong IHSG, diperkirakan akan bergerak terbatas. 


Perkembangan emiten terbaru di ambil dari LK Q3/2016 PT Astra International (ASII) membukukan penurunan pendapatan -4% (YoY) mjd Rp 132.29 triliun. Net Profit Q3/2016 turun -6% (YoY) mjd Rp 11.2 triliun.

 
PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) sepanjang Q3/2016 membukukan penurunan pendapatan -11.96% (YoY) menjadi Rp 11.34 triliun. Net Profit Q3/2016 turun -2.2% (YoY) menjadi Rp 3.14 triliun.

 

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group