Setelah IHSG menguat sepanjang minggu lalu, bulan Juni dan dari awal tahun hingga akhir Juni masing-masing sebesar +0.68%, 5.40% & 2.65%, trend positif PENGUATAN IHSG kami perkirakan berlanjut di Semester 2 ini, dimulai dengan perkiraan penguatan IGSG diawal pekan/bulan/semester ini didorong sentimen pengumuman secara resmi kemenangan dari pasangan Jokowi-Maaruf Amin serta kembali dimulainya pembicaraan perdagangan antara AS & China. Sentimen positif lain adalah akan diumumkannya inflasi bulan Juni 2019 yang diperkirakan akan lebih rendah dari inflasi bulan Mei sehingga target inflasi ditahun 2019 sekitar 3.5% masih tetap terjaga. Sentimen positif lain pendorong penguatan IHSG Senin ini adalah menguatnya DJIA +0.28%, EIDO +0.25%, penguatan Bursa Asia Senin pagi serta Dow Future yang nenguat sekitar +200 poin saat report ini dibuat. Mengetahui banyaknya sentimen positif pendorong penguatan IHSG Senin ini, kami merekomendasikan untuk trading atas saham-saham di Sektor Properti, Infrastruktur, Konstruksi, Bank, Logam, Rokok dan Basic Industry. IHSG kami perkirakan bergerak pada range 6,315 - 6,408. Adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah WIIM AGII BBNI CTRA SSIA ANTM SMRA TLKM MDKA WSKT.
Mayoritas bursa saham di developed economies ditutup menguat. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan akhir kemarin. Indeks Nikkei ditutup melemah sebesar –0.29%, Indeks Hang Seng melemah sebesar –0.28%, indeks Shangai melemah –0.60% diikuti dengan indeks Kospi –0.17%. Sementara itu, Wall Street semalam mengalami penguatan. Indeks Dow Jones menguat sebesar +0.28% di level 26,600 diikuti oleh indeks S&P 500 yang ditutup menguat +0.58%. Wall Street ditutup menguat dikarenakan hubungan dagang AS-China membaik dimana keduanya sepakat tidak saling mengenakan bea masuk baru terhadap produk impor dari masing-masing Negara. Selain itu, China akan membeli produk-produk agrikultur asal AS dalam jumlah besar. Sentimen positif lainnya datang dari potensi perdamaian AS-Korea Utara dimana delegasi AS-Korea Utara akan melakukan pertemuan lanjutan dalam dua atau tiga minggu ke depan guna membicarakan program nuklir milik Pyongyang. Di samping itu, di pasar komoditi, harga minyak mentah WTI berlanjut melemah –1.62% ke USD 58.47 per barel.
Pada perdagangan 28 Juni, IHSG ditutup menguat sebesar +0.09% kelevel 6,359. Sejalan dengan hal tersebut investor portofolio membukukan net buy sebesar IDR 9,8 Triliun.
