Mengecewakannya perkiraan awal GDP AS 2Q2016 karena tumbuh 1.2% padahal konsensus tumbuh 2.6% serta revisi GDP AS 1Q2016 ternyata GDP hanya tumbuh 0.8% dari 1.1% menjadi faktor DJIA turun -24.11 poin (-0.13%) dihari Jumat, sehingga minggu lalu DJIA turun -0.75% & YTD DJIA naik +5.83%.
Setelah minggu lalu IHSG naik +18.75 poin (+0.36%), atau YTD IHSG in IDR naik +13.56% sedangkan in USD IHSG YTD naik +18.69% dmn kenaikan IHSG minggu lalu diiringi Net Buy Asing Rp 3.22 triliun, sehingga Net Buy Asing YTD mencapai Rp +24.87 triliun. Senin ini BEI akan cenderung rebound merujuk kenaikan EIDO +0.52% Oil +1.12%, Gold +1.22%, Tin +0.4% & CPO +0.7% serta release data ekonomi inflasi Juli & LK Q2/2016 spt: HRUM, SSIA.
Perkembangan buruk di ambil dari PT First Media (KBLV) sepanjang 1H2016 membukukan kenaikan rugi bersih 40.8% menjadi Rp -389.62 miliar dari rugi bersih periode sama tahun 2015 Rp -276.71 miliar.
Kinerja mengecewakan juga dialami PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) selama 1H2016 membukukan KEJATUHAN -12.74% pendapatan Rp 7.74 triliun atau Turun setelah periode sama tahun 2015 pendapatan sebesar Rp 8.87 triliun. Sementara laba bersih 1H2016 naik tipis +5.19% menjadi Rp 2.43 triliun YOY.
Kinerja BURUK juga dialami PT Indofarma (INAF) selama 1H2016 membukukan RUGI BERSIH Rp 27.86 miliar atau naik +17.06% YOY.