Setelah selama seminggu lalu IHSG menguat +1.42% tetapi disertai Net Sell Investor Asing sebesar Rp-1.59 triliun, diawal minggu ini ada peluang IHSG melanjutkan penguatannya seiring perkiraan penurunan kembali 7DRR oleh Bank Indonesia dan disaat bersamaan Bank Indonesia mengatakan beberapa indikator awal ekonomi belum menunjukkan indikasi Indonesia akan masuk kedalam resesi ditengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid19, dimana delama 3 hari (Jumat hingga Minggu) jumlah korban yang terjangkit Corvid19 dihari memecahkan rekor tertinggi baru mencapai +4,355 orang* sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid19 mencapai 63,749 orang (perkiraan menuju 100,000 orang terjangkit) dengan penambahan korban tewas selama 3 hari sebanyak +184 orang sehingga sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 3,171 orang, menuju 4,000 orang tewas dalam waktu dekat ini, (Fatality Rate sebesar 4.97%)*. (Worldometers Info) Lebih lanjut, naiknya harga komoditas seperti: Nikel & Timah masing-masing sebesar +0.31% & +0.18% berpotensi menjadi sentimen penguat bagi saham-saham dibawah komoditas tersebut didalam perdagangan Senin ini.
Mengetahui cukup banyak sentimen positif penggerak IHSG untuk menguat dalam perdagangan Senin ini ditengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BUY atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Bank, Pakan Ayam, Infrastruktur, Konsumer, Rokok, Kimia, Semen dan Telekomunikasi dalam perdagangan Senin ini.
IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,934 - 5,017 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BJBR CPIN TOWR INDF HMSP BRPT TBIG JPFA ISAT SMGR
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan jumat kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +0.99%, lalu indeks Shanghai ditutup menguat +2.01% dan Indeks Kospi menguat +1.36%. Sementara itu, Dow Jones closed di level 25,827. Wall Street libur untuk menyambut hari kemerdekaan Amerika pada 4 juli 2020. Selama sepekan Dow Jones menguat 3.2% hal ini disebabkan oleh rilis data ekonomi yang membaik seperti data penciptaan tenaga kerja, jumlah pengagguran serta data manfaktur AS yang menunjukkan pemulihan nya. Di samping itu dari pasar komoditi, harga Emas melemah -0.26% harga Coalmelemah -0.29% dan harga Nickel menguat +0.38%.
Pada perdagangan 3 Juli, IHSG ditutup menguat sebesar +1.07% kelevel 4,966 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya perkembangan virus Corona yang semakin bertambah jumlah nya terutama di Indonesia di tiap hari nya bertambah lebih dari 1,000 orang dinyatakan positif, selain itu menunggu rilis Indeks Keyakinan Konsumen Indonesi bulan Juni yang akan di umumkan hari ini, ketiga dari Indeks PMI AS yang akan dirilis hari Selasa pagi dan para konsensus memproyeksi akan berad di angka 46.7
