Harapan atas Paket Stimulus yang digelontorkan Pemerintah AS senilai $2.2 triliun dan diperpanjangnya masa social distancing hingga akhir April 2020 menjadi faktor pendorong DJIA menguat sebesar +3.19% ditengah terus bertambahnya jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19 mencapai 37,780 orang dan yang terjangkiti mencapai 784,381 orang per 30 Maret, dimana penyebaran Covid-19 yang paling cepat dan mengerikan terjadi di Benua Eropa yang telah menewaskan lebih dari 26,000 orang dimana di Italy sendiri, Covid-19 telah menjangkiti sekitar 101,739 orang dan telah menewaskan 11,591 orang (sehari korban tewas naik +812 orang) dan di AS sendiri sudah menjangkiti 163,479 orang dengan jumlah yang tewas 3,148 orang, sementara di Indonesia Virus Corona sudah menjangkiti 1,414 orang dengan jumlah yang tewas 122 orang. (Worldometers Info). Lebih lanjut, naiknya harga komoditas seperti: Timah +1.07%, Gold +0.74% & CPO +4.1% juga berpotensi menjadi sentimen positif bagi reboundnya IHSG Selasa ini. Dilain pihak investor perlu mewaspadai jatuhnya sebagian Bursa Asia pagi ini serta jatuhnya harga komoditas seperti: WTI Crude Oil turun -6.91%, terendah selama 18 tahun terakhir, Nikel -0.85% & -3.70% borpotensi menahan kenaikan IHSG. Mengetahui IHSG berpeluang menguat terbatas, ditengah secara valuasi banyak saham menjadi sudah semakin sangat attractive, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan Buy maka dapat fokus atas saham dari Sektor Bank, Telko, Farmasi, Rumah Sakit & CPO dalam perdagangan Selasa ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,380- 4,492 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BDMN TLKM KLBF MIKA INCO ISAT BBCA.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariasi. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan senin kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah -1.32% lalu indeks Shanghai ditutup melemah sebesar -0.90% dan Indeks Kospi ditutup menguat sebesar +2.11%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +3.19% di level 22,327 hal ini sejalan dengan penguatan S&P 500 sebesar +3.35%. Wall Street ditutup menguat didorong oleh saham teknologi seperti Microsoft, Alphabet, dan Amazon yang mencatatkan kenaikan lebih dari +3% sementara Microsoft sendiri menguat +7%, pernyataan Presiden Trump yang menyatakan seruan social distancing telah diperpanjang sampai 30 April membuat pelaku pasar dapat memperkirakan bagaimana kondisi perekonomian kedepan akibat wabah COVID-19 ini. Di samping itu, pasar komoditi, harga Tin menguat +1.68%, harga Minyak mentah WTI Crude Oil melemah -6.60% dan harga CPO menguat +4.18%.
Pada perdagangan 30 Maret, IHSG ditutup melemah sebesar -2.88% kelevel 4,414 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham Wall Street yang menguat yang didorong oleh beberapa saham teknologi dan saham Johnson & Johnson yang menguji produk vaksin Corona menjadi katalis positif hari ini, kedua dari pernyataan Presiden Trump yang memperpanjang himbauan social distancing hingga 30 April, terakhir dari kebijakan tegas pemerintah Indonesia yang masih ditunggu investor terkait penyebaran COVID-19 yang terus meningkat jumlah korbannya.
