Topangan Data Bisnis dan Lapangan Pekerjaan mendorong DJIA ditutup naik tajam sebesar +1.59% dan jika dikombinasikan dengan penguatan EIDO sebesar +0.15% serta naiknya harga beberapa komoditas seperti: Timah +1.17%, Nikel +1.11% & CPO +0.97% berpotensi mendorong naik IHSG dalam perdagangan Kamis ini ditengah pencapaian kenaikan jumlah korban yang terjangkiti dan tewas akibat Covid19, dimana dihari Rabu kemarin ada penambahan sekitar +3,075 orang terjangkit Covid19 sehingga sejauh ini korban terjangkiti Covid19 mencapai 180,646 orang dengan penambahan korban tewas dihari Rabu sebanyak 111 orang sehingga sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 7,616 orang, (Fatality Rate sebesar 4.22%). (Worldometers Info)
IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,276 - 5,362 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BBRI MBAP LSIP INDF BBNI AKRA AALI PGAS INCO ADRO
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak bervariasi pada perdagangan rabu kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -0.26%, lalu indeks Shanghai ditutup melemah -0.17% dan Indeks Kospi ditutup menguat +0.63%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +1.59% di level 29,100 hal ini sejalan dengan penguatan S&P 500 sebesar +1.54%. Wall Street ditutup menguat menyusul kabar positif dari data industri otomotif dimana tercatat kenaikan penjualan otomotif sebanyak 15 juta atau mencapai level tertingi sejak februari, ditengah data buruk tenaga kerja AS yang mengumumkan bahwa slip gaji pekerja swasta AS bertambah 428.000 pada Agustus atau jauh dibawah ekspektasi ekonom. Dari pasar komoditi, harga Coal melemah sebesar -1.56% harga Emasmelemah -1.28% dan harga Minyak Mentah WTI Crude Oil melemah -2.92%
Pada perdagangan 2 September IHSG ditutupflat sebesar +0.05% kelevel 5,311 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang ditutup menguat di level tertinggi nya membawa kabar positif untuk perdagangan hari ini, selain itu dari rencana perubahan peraturan tentang tugas dan fungsi BI dan juga kabar dari akan adanya Dewan Moneter, selain itu pergerakan harga minyak mentah yang melemah signifikan menjadi sentimen negatif hari ini.
