Setelah selama 5 hari DJIA turun sebesar -3573 poin (-13%), akhirnya Senin DJIA mengalami rebound sebesar +5.09%, ditengah terus bertambahnya jumlah korban akibat Virus Corona hingga 1 Maret telah mencapai sekitar 3,043 orang tewas dan 90,000 pasien terjangkit virus Corona secara global, dimana penguatan DJIA tersebut berpotensi mendorong naik IHSG Selasa ini yang telah turun tajam selama 7 hari sebesar -582.23 poin (-10.2%). Penguatan harga komoditas semalam seperti: harga Crude Oil +4.74%, Nikel +3.74%, Timah +2.46%, Timah +2.46%, CPO +0.86% dan Gold +0.52% berpotensi juga mendorong baik IHSG Selasa ini. Naiknya Bursa Asia Selasa pagi ini semakin memperbesar potensi IHSG untuk menguat hari ini. Mengetahui IHSG berpeluang naik, mengetahui secara valuasi sudah attractive, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan trading harian maka dapat fokus atas saham dari Sektor Otomotif, Konsuner, Retail dan Pakan Ternak dalam perdagangan Selasa ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,326 - 5,430 adapun saham - saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah ASII UNVR INDF JPFA HOKI.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan senin kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat +0.62% lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi ditutup masing-masing menguat sebesar +3.15% dan +2.20%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +5.09% di level 26,703 hal ini sejalan dengan penguatan S&P 500 sebesar +4.60%. Wall Street ditutup menguat dikarenakan ekspektasi pelaku pasar yang memperkirakan bank sentral dunia akan mempersiapkan aksi pemangkasan suku bunga akibat dari menurun nya perekonomian dunia yang terdampak virus Corona. Di samping itu, pasar komoditi, harga Nickel menguat +3.63%, harga Minyak mentah WTI Crude Oil menguat +4.45% dan harga Tin menguat +2.06%.
Pada perdagangan 2 Maret, IHSG ditutup melemah sebesar -1.68% kelevel 5,361 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya sentimen positif penguatan pasar global, mulai dari bursa Wall Street hingga bursa Asia mengalami penguatan, hal ini tentu akan menjadi katalis positif untuk IHSG pada hari ini, selanjutnya kemungkinan dari pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral AS dan Jepang, selanjutnya dari dalam negeri yakni data inflasi Februari 2020 menjadi 2.98%, terakhir dari positifnya virus Corona yang sudah masuk ke dalam Indonesia setelah diumumkan dua orang terjangkit virus Corona di depok.
