Beranda

RESEARCH

Monthly Highlight

27 April 2020

Early Bird 27 April 2020

Setelah selama seminggu lalu IHSG turun sebesar -3% (YTD IHSG turun sebesar -28.63%) disertai Net Sell investor Asing sebesar Rp -2.67 triliun, sehingga YTD Net Sell Investor Asing selitar Rp -17.57 triliun, diawal pekan ini, Senin, pergerakan IHSG masih cenderung agak berat karena disaat DJIA naik +1.11% justru EIDO turun -1.75% serta Dow Futures cenderung kembali turun Senin pagi ini ditengah terus bertambahnya jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19 mencapai 190,630 orang dan yang terjangkiti hampir mencapai 3,000,000 orang per 26 April, di AS sendiri sudah menjangkiti 987,160 orang dengan jumlah yang tewas 55,413 orang (sehari korban tewas naik +2,874 orang), sementara di Indonesia korban yang terjangkit dan tewas akibat Virus Corona terus bertambah dan belum ada tanda-tanda mengalami penurunan dimana Virus Corona sudah menjangkiti 8,882 orang dengan jumlah yang tewas 743 orang (Fatality Rate sebesar 8.4%). (Worldometers Info).

 

Dilain pihak, dari harga komoditas tidak banyak yang diharapkan karena rata-rata bergerak flat kecuali WTI crude menguat +4.8% dihari Jumat pekan lalu. Mengetahui IHSG cenderung masih diwarnai tekanan jual walaupun tidak sebesar Jumat pekan lalu, ditengah secara valuasi semakin banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari FMCG, Infrastruktur, Farmasi, Telko, Konsumer dan Bank dalam perdagangan Senin ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,460 - 4,540 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah UNVR TBIG KLBF TLKM MYOR MTDL TOWR MDKA EXCL BBCA.

 

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariasi. Bursa saham benua kuning bergerak bervariasi pada perdagangan jumat kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -0.61% lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup melemah -1.06% dan -1.34%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +1.11% di level 23,775 hal ini sejalan dengan penguatan S&P 500 sebesar +1.39%. Wall Street ditutup menguat dikarenakan menguatnya harga minyak mentah di akhir pekan kemarin, serta kabar dari obat redemsevir yang di uji coba oleh Gilead Science Inc yang dikabarkan memiliki dampak yang efektif untuk melawan virus Corona. Di samping itu, pasar komoditi, harga Emas melemah -1.17% harga CPOmelemah -1.90% dan harga Minyak Mentah Crude Oil WTI menguat +2.67%.

 

Pada perdagangan 24 April, IHSG ditutup melemah sebesar -2.12% kelevel 4,496 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang menguat di akhir pekan kemarin setelah Presiden Trump memberikan berbagai paket stimulus untuk menangani Covid-19, selain itu Presiden Trump juga memberikan bantuan untuk Indonesia dalam menangani penyebaran Covid-19 degan rencana pembuaatan ventilator yang akan dikirmkan ke Indonesia, terakhir masih perlu dicermati pergerakan harga minyak mentah pada pekan ini setelah selama sepekan kemarin memberi dampak dari pergerakan pasar pada pekan lalu.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group