IHSG kembali menguat di minggu ketiga sebesar +0.19% diiringi dengan Net Sell Investor Asing sebesar Rp -989.9 miliar. Diawal pekan ini, Senin, IHSG diperkirakan akan bergerak mendatar dalam kisaran terbatas seiring dengan kejatuhan super tipis DJIA sebesar -0.10% didorong aksi menunggu disetujuinya Paket Stimulus ekonomi AS serta terkoreksinya harga beberapa komoditas seperti: Oil -2.12%, Gold -0.06%, Nikel -1.20% & Timah -1.02%. Dilain pihak sentimen positif datang dari penguatan EIDO +1.07%, Coal +1.05% & CPO +0.36% sehingga berpotensi mendorong naik saham dibawah komoditas tersebut.
IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,076 - 5,161 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah ASII GGRM HRUM ERAA BSDE JSKY MBAP ADHI PWON HOKI
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariasi. Bursa saham benua kuning bergerak bervariasi pada perdagangan jumat kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat +0.54%lalu Indeks Shanghai ditutup melemah -1.04%dan Indeks Kospi ditutup menguat sebesar +0.24%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -0.10% di level 28,335 hal ini berbeda dengan penguatan S&P 500 sebesar +0.34%. Wall Street ditutup bervariasi dikarenakan masih belum jelasnya stimulus fiskal AS. Dari pasar komoditi, harga Emas melemah +0.14% harga Tinmelemah -1.50% dan harga Minyak Mentah WTI melemah -1.94%
Pada perdagangan 23 Oktober IHSG ditutup menguat sebesar +0.40% kelevel 5,112 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya PSBB DKI Jakarta yang kembali diperpanjang hingga 14 hari kedepan, selain itu perkembangan kasus Covid-19 yang masih belum mereda ditengah hari libur panjang yang menanti di minggu ini.
