Beranda

RESEARCH

Monthly Highlight

25 Februari 2020

Early Bird 25 February 2020

Kekhawatiran atas cepatnya penyebaran Virus Corona ke beberapa negara yang menewaskan korban dan secara cepat menjangkiti banyak korban mendorong DJIA turun tajam sebesar -1031.61 poin (-3.56%) ditengah kejatuhan harga beberapa komoditas seperti: WTI Crude Oil -3 81%, Nikel -0.87%, Timah -0.50%, Coal -1.28% & CPO -3.20% berpotensi mendorong IHSG untuk kembali turun Selasa ini. Disamping itu jatuhnya EIDO sebesar -3.63% dan jatuhnya Bursa Asia Selasa pagi ini, terutama tajamnya kejatuhan Bursa Jepang sekitar -4%, juga berpotensi mendorong turun IHSG Selasa ini. Mengetahui IHSG berpotensi kembali turun, kami tetap antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari Sektor Logam Emas, Bank, Konsumer, Infrastruktur dan Properti dalam perdagangan Selasa ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,751 - 5,840 adapun saham - saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah MDKA PSAB TOWR SGRO KEJU ICBP SRTG TBIG DMAS ITMG.

 

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan senin kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah -1.79% lalu indeks Shanghai ditutup melemah sebesar -0.92% dan Indeks Kospi ditutup menguat sebesar +0.92%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -3.56% di level 27,960 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -3.35%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan investor masih melakukan aksi jual dikarenakan perkembangan virus Corona di berbagai negara yang berdampak pada perlambatan ekonomi global, beberapa saham maskapai penerbangan Delta dan American Airlines anjlok lebih dari 6%, akibatnya investor AS cendrung memilih menaruh asset yang minim risiko yaitu pada obligasi pemerintah. Di samping itu, pasar komoditi, harga Gold menguat +1.73%, harga Nickel melemah -0.80% dan harga CPO melemah -3.24%.

 

Pada perdagangan 24 Februari, IHSG ditutup melemah sebesar -1.28% kelevel 5,807 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya anjloknya bursa saham Wall Street mencapai lebih dari 3%, dollar AS yang menguat karena diburu oleh investor global, pelemahan pada harga minyak akan membuat kabar positif bagi Rupiah, selanjutnya dari penurunan suku bunga BI 7 Day RR sebesar 25 basis poin membuat investor beralih kepada mata uang, terakhir masih dari virus Corona yang semakin mengganas menewaskan lebih dari 2,600 orang.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group