Beranda

RESEARCH

Monthly Highlight

23 Januari 2020

Early Bird 23 January 2020

Kombinasi turunnya Indeks DJIA serta cukup tajamnya kejatuhan harga Crude Oil -3.74% ditengah jatuhnya harga komoditas lain seperti: Coal -3.46%, Nikel -0.13% & Timah --0.82% menambah beban bagi IHSG yang kami perkirakan akan kembali turun dalam perdagangan Kamis. Bertambahnya korban tewas yang mencapai 17 orang dari 540 kasus yang telah terkonfirmasi terserang penyakit Wuhan Corona Virus hingga Rabu mendorong jatuhnya Bursa Asia Kamis pagi menjadi tambahan faktor negatif bagi peluang jatuhnya IHSG hari ini. Dilain pihak, ada sedikit harapan datang dari penguatan harga CPO dan Emas sehingga berpeluang mendorong naik saham-saham dibawah komoditas tersebut. Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan kejatuhannya Kamis ini, tidak menyurutkan semangat kami untuk merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Retail, Infrastruktur, Kimia/Energi, Bank, Rokok, Konsumer dan Rumah Sakit dalam perdagangan Kamis ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,181 - 6,274 adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah RALS TOWR BRPT BBRI ITIC ICBP MIKA BMRI PZZA FOOD.

 

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariatif. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan rabu kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +1.27%, lalu Indeks Shanghai ditutup menguat sebesar +0.28% dan Indeks Kospi ditutup melemah sebesar -0.44% Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah tipis sebesar -0.03% di level 29,186 hal ini berbeda dengan penguatan S&P 500 sebesar +0.03%. Wall Street ditutup melemah tipis dikarenakan investor telah beralih fokus dari virus corona ke musim laporan keuangan, IBM melaporkan pendapatan kuartal IV-2019 naik tipis 0.1% sementara saham Tesla melonjak 4.09% saat kabar valuasi saham ini sudah melampaui US$ 100 miliar, selain itu dari data penjualan rumah yang naik 3.6% YoY di Amerika Serikat. Di samping itu, pasar komoditi, harga tin yang melemah –0.85%, harga coal melemah -1.67% dan harga CPO yang mengalami penguatan +2.64%.

 

Pada perdagangan 22 Januari, IHSG ditutup melemah sebesar -0.08% kelevel 6,233 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya kebangkitan Wall Street dari hari kemarin yang melemah akibat virus Corona, sentimen kedua masih dari virus Corona yang masih menjadi kekhawatiran investor, sentimen ketiga dari nilai tukar dolar AS yang sedang mengalami pelemahan, sentimen  terakhir dari pengumuman suku bunga acuan yang akan di umumkan BI pada hari ini.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group