Beranda

RESEARCH

Monthly Highlight

02 Maret 2020

Early Bird 2 March 2020

Setelah selama seminggu lalu IHSG turun tajam -7.3% disertai Net Sell Investor Asing sebesar Rp -4.17 triliun atau selama bulan Maret IHSG turun -8.20% disertai Net Sell Investor Asing sebesar Rp -4.77 triliun, diawal minggu ini, Senin, IHSG berpeluang akan dilanda aksi jual kembali menyusul kejatuhan kembali Indeks DJIA dihari ke 5 sebesar -357.28 poin (-1.39%) sehingga selama 5 hari DJIA turun sebesar -3,573 poin (-12.99%) ditengah terus bertambahnya jumlah korban akibat Virus Corona hingga 1 Maret telah mencapai 3,008 orang tewas dan 88,377 pasien terjangkit virus Corona secara global. Tidak berhenti disitu saja, dampak Virus Corona juga menjatuhkan harga komoditas seperti: harga Crude Oil turun -3.74% kelevel terendah selama 4 tahun terakhir, Nikel -1.31%, Timah -0.78%, CPO -5.95%, Gold -3.56%, Coal -0.75% serta yang tidak terpantau adalah tajamnya kenaikan Indo CDS tenor 5 tahun sebesar +38.54%, dimana faktor tersebut berpotensi juga mendorong turun IHSG Senin ini. Jatuhnya Bursa Asia Senin pagi ini semakin memperberat gerak langkah IHSG hari ini. Mengetahui IHSG berpeluang kembali turun, walaupun secara valuasi sudah attractive, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan trading harian maka dapat fokus atas saham dari Sektor Bank, Retail, Telko dan Properti dalam perdagangan Senin ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,389 - 5,495 adapun saham - saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BBRI ACES EXCL CTRA ITMG.

 

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan jumat kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah -2.42% lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi ditutup masing-masing melemah sebesar -3.71% dan -0.24%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -1.39% di level 25,409 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -0.82%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan kecemasan pelaku pasar terhadap dampak virus Corona yang semakin meluas dibeberapa negara diluar China dan bertambahnya jumlah korban yang meninggal, hal ini membuat pelaku pasar keluar dari pasar saham dan beralih pada pasar obligasi pemerintah yang telah mencatatkan rekor tertinggi selama sepekan terakhir ini. Di samping itu, pasar komoditi, harga Gold melemah -2.55%, harga Minyak mentah WTI Crude Oil melemah -4.95% dan harga CPO melemah -5.61%.

 

Pada perdagangan 28 Februari, IHSG ditutup melemah sebesar -1.50% kelevel 5,452 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya kecemasan pelaku pasar akan wabah virus Corona yang masih menjadi pusat perhatian pada pekan ini, data manufaktur Februari China yang akan memperlihatkan seberapa besar dampak dari virus Corona terhadap perekonomian China, dari dalam negeri perlu dicermati data inflasi Indonesia yang akan diumumkan pada hari senin ini.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group