Beranda

RESEARCH

Monthly Highlight

19 Juni 2020

Early Bird 19 Juni 2020

Kombinasi kejatuhan DJIA sebesar -0.15% dan EIDO sebesar -0.69% berpotensi menjadi sentimen negatif bagi investor untuk melakukan minor profit taking dalam perdagangan Jumat ini ditengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid19, akhirnya Indonesia menhadi nomor 1 di Asia Tenggara dalam jumlah orang yang terjangkiti, dimana Kamis jumlah korban yang terjangkit Corvid19 semakin tinggi mencapai +1,331 orang * sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid19 sudah mencapai sekitar 42,762 orang (perkiraan menuju 45,000 orang terjangkit) dengan penambahan korban tewas Kamis sebanyak +63 orang sehingga sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 2,339 orang menuju 2,500 orang tewas dalam waktu dekat ini, (Fatality Rate sebesar 5.47%)*. (Worldometers Info).

 

Dilain pihak, kondisi harga komoditas cukup beragam dimana harga Nikel, Oil dan Coal menguat masing-masing sebesar +0.51%, +3.02% & +0.77% berpotensi mendorong naik saham-saham dibawah komoditas tersebut dalam perdagangan Jumat ini. Mengetahui IHSG berpeluang terkena minor profit taking, ditengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW, khususnya saham yang akan membagikan dividen, atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Telko, Bank, Properti, CPO, Otomotif, Infrastruktur, Konsumer dan Retail dalam perdagangan Jumat ini.

 

IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,884 - 4,967 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah TLKM BBRI SMRA LSIP ASII BBNI CTRA JSMR UNVR ICBP

 

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariatif. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan kamis kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -0.07% lalu indeks Shanghai ditutup menguat +0.12% dan Indeks Kospi ditutup melemah -0.35%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -0.15% di level 26,080 hal ini berbeda dengan penguatan S&P 500 sebesar +0.06%. Wall Street ditutup bervariatif dikarenakan kekhawatiran gelombang kedua Covid-19 yang kembali meningkat jumlah kasusnya ditambah data klaim pengangguran mingguan untuk pekan lalu sebanyak 1.51 juta atau lebih buruk dari konsensus 1.3 juta orang. Di samping itu dari pasar komoditi, harga Coal melemah -0.75% harga Tinmelemah -0.62% dan harga Minyak Mentah WTI Crude Oil menguat +2.32%.

 

Pada perdagangan 18 Juni, IHSG ditutup melemah sebesar -1.25% kelevel 4,925 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bervariatif nya bursa saham AS membawa dampak negatif pada perdagangan hari ini, selain itu dari perkembangan Covid-19 di Indonesia yang sudah mencapai paling tertinggi se-ASEAN .

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group