Setelah DJIA sempat menguat 500 poin tetapi akibat adanya profit taking di saham teknologi seperti: Netflix, Microsoft, Amazon, Facebook serta akibat meningkatnya kekhawatiran serangan Corvid19 kembali menyusul kembali ditutupnya bioskop, museum dan restoran di California membuat DJIA hanya ditutup menguat tipis +0.04% ditengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid19, dimana dihari Senin jumlah korban yang terjangkit Corvid19 dihari memecahkan rekor tertinggi baru mencapai +1,282 orang sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid19 mencapai 76,981 orang (perkiraan menuju 100,000 orang terjangkit) dengan penambahan korban tewas dihari Senin sebanyak +50 orang sehingga sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 3,656 orang, menuju 4,000 orang tewas dalam waktu dekat ini, (Fatality Rate sebesar 4.75 %)*. (Worldometers Info) Dilain pihak, sentimen positif datang dari naiknya harga beberapa komoditas seperti: Gold +0.16%, Coal +0.93%, Nickel +1.25%, Tin +1.05% & CPO +0.73% sehingga berpotensi menjadi sentimen positif pendorong naik saham-saham dibawah komoditas tersebut dalam perdagangan Selasa ini.
Mengetahui IHSG diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatan terbatas dalam perdagangan Selasa ini ditengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BUY atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Coal, Retail, Bank, Rokok, TI, Allat Berat, Pakan Ayam dan Telekomunikasi dalam perdagangan Selasa.
IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,015 - 5,100 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah PTBA ERAA ACES BBNI GGRM MTDL UNTR CPIN UNVR EXCL
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan senin kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +0.17%, lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup menguat +1.77% dan +1.67%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat tipis sebesar +0.04% di level 26,085 hal ini berbeda dengan pelemahan S&P 500 sebesar -0.94%. Wall Street ditutup bervariasi dikarenakan aksi profit taking yang dilakukan investor setelah sebelumnya menguat cukup tajam merespon update terbaru vaksin Covid-19. Dari pasar komoditi, harga Nickel menguat +1.45% harga Tinmenguat +0.72% dan harga Minyak Mentah WTI Crude Oil melemah -1.11%.
Pada perdagangan 13 Juli, IHSG ditutup menguat sebesar +0.66% kelevel 5,064 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa AS yang ditutup bervariasi membuat sentimen hari ini cukup bervariasi, kabar baik dari pengujian vaksin Covid-19 yang menunjukkan perkembangan yang cukup membuat pelaku pasar optimis, namun kasus Covid-19 dibeberapa negara masih terus meningkat termasuk di Indonesia yang sudah mencapai lebih dari 76 ribu kasus, terkahir kabar dari negara Singapura yang resmi mengalami resesi di kuartal II 2020 ini.
