Setelah selama seminggu lalu IHSG kembali menguat sebesar +1.16% tetapi disertai Net Sell Investor Asing jauh lebih kecil ketimbang 2 minggu lalu yakni sebesar Rp-126.45 miliar, diawal minggu ini ada peluang IHSG berbalik arah alias rebound seiring penguatan DJIA sebesar +1.44% serta perkiraan penurunan kembali 7DRR oleh Bank Indonesia di minggilu ini ditengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid19, dimana selama 3 hari (Jumat hingga Minggu) jumlah korban yang terjangkit Corvid19 dihari memecahkan rekor tertinggi baru mencapai +4,963 orang sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid19 mencapai 75,699 orang (perkiraan menuju 100,000 orang terjangkit) dengan penambahan korban tewas selama 3 hari sebanyak +189 orang sehingga sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 3,606 orang, menuju 4,000 orang tewas dalam waktu dekat ini, (Fatality Rate sebesar 4.76 %)*. (Worldometers Info) Lebih lanjut, sentimen positif datang dari naiknya harga beberapa komoditas seperti: Oil +2.52%, Nickel +2.63% & CPO +0.65% sehingga berpotensi menjadi sentimen positif pendorong naik saham-saham dibawah komoditas tersebut.
Mengetahui IHSG diperkirakan berpeluang berbalik arah dalam perdagangan Senin ini ditengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BUY atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Bank, Retail, Rumah Sakit, Infrastruktur Telko, Rokok, TI dan Telekomunikasi dalam perdagangan Senin ini.
IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,983 - 5,067 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BBCA ERAA PTBA BBNI MIKA TBIG BNGA GGRM MTDL TLKM
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariatif. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan jumat kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -1.84%, lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup melemah -1.95% dan -0.81%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +1.44% di level 26,075 hal ini sejalan dengan penguatan S&P 500 sebesar +1.05%. Wall Street ditutup menguat dikarenakan perkembangan vaksin Covid-19 oleh Gilead Sciences Inc membuat pelaku pasar optimis. Dari pasar komoditi, harga Nickel menguat +2.01% harga Emasmelemah -0.50% dan harga Minyak Mentah WTI Crude Oil menguat +2.35%.
Pada perdagangan 10 Juli, IHSG ditutup melemah sebesar -0.43% kelevel 5,031 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang menguat di hari Jumat kemarin membawa kabar positif untuk perdagangan hari ini, menyusul perkembangan vaksin Covid-19 yang membuat pelaku pasar optimis, namun disamping itu penambahan kasus baru pasien Covid-19 juga belum menurun dengan masih menunjukkan kenaikannya.
