Beranda

RESEARCH

Monthly Highlight

11 Juni 2020

Early Bird 11 Juni 2020

Statement The Fed yang mengisyaratkan akan mempertahankan suku bunga rendah hingga tahun 2022 menjadi faktor penekan DJIA untuk kembali turun sebesar -1.04% dan jika dikombinasikan dengan kejatuhan EIDO sebesar -2.54% berpotensi mendorong turun kembali IHSG, walaupun tidak setajam kemarin, dalam perdagangan Kamis ini ditengah semakin bertambahnya jumlah korban yang terjangkiti, bahkan mencetak level tertinggi baru, dan tewas akibat Corvid19, apalagi jika PSBB direlaksasi, dimana Virus Corona Rabu mencetak rekor tertinggi menjangkiti sebanyak 1,240 orang sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid19 mencapai sekitar 34,316 orang (perkiraan menuju 40,000 orang terjangkit) dengan penambahan korban tewas kemarin sebanyak +36 orang sehingga sejauh ini jumlah korban tewas mencapai 1,959 orang menuju 2,000 orang tewas dalam waktu dekat ini, (Fatality Rate sebesar 5,71%). (Worldometers Info).

 

Dilain pihak, pergerakan harga komoditas cukup beragam dimana harga Oil, Gold, Tin & Nikel mengalami penguatan masing-masing sebesar +1.90%, +1.56%, +1.66% & +0.74% sehingga berpotensi mengangkat saham dibawah komoditas tersebut sementara perlu dicermati dampak dari penurunan harga komoditas CPO dan Coal dalam perdagangan Kamis ini. Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan aksi profit taking, ditengah secara valuasi menjadikan kembali cukup banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Farmasi, Telko, Logam Emas, Retail, Bank, Coal dan Properti dalam perdagangan Kamis ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,879 - 4,961 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah KLBF ISAT MDKA ACES PTBA BBRI ICBP BBCA UNVR CTRA

 

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariatif. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan rabu kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah tipis sebesar -0.3% lalu indeks Shanghai ditutup melemah -0.42%  dan Indeks Kospi ditutup menguat +0.31% Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -1.04% di level 26,989 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -0.53%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan aksi profit taking yang masih berlanjut di bursa AS, didukung oleh harga minyak mentah WTI kontrak berjangka turun -2.24% membuat beberapa saham pabrikan minyak terkoreksi seperti Chevron -3.9% dan Exxon -5.3%. Di samping itu dari pasar komoditi, harga Coal melemah -1.21% harga Nickelmenguat +0.73% dan harga CPO melemah -1.45%.

 

Pada perdagangan 10 Juni, IHSG ditutup melemah sebesar -2.27% kelevel 4,920 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang masih melanjutkan koreksi nya membawa dampak negatif bagi pasar keuangan dalam negeri hari ini, selain itu dari Hasil Rapat Dewan Gubernur The Fed yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di angka 0% - 0.25% yang kemungkinan akan dipertahankan hingga tahun 2022, sementara dari OECD menyatakan bahwa pandemi ini akan mengakibatkan ekonomi dunia terkontraksi sebesar 7.6% di tahun 2020.

 

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group