Beranda

RESEARCH

Monthly Highlight

10 Maret 2020

Early Bird 10 March 2020

Kombinasi penurunan persentase satu hari terbesar kontrak acuan minyak sejak Perang Teluk 17 Januari 1991 sebagai dampak perang harga antara Rusia dan Arab Saudi yang mengancam akan membanjiri pasokan pasar minyak global serta kekhawatiran investor terhadap penyebaran virus Covid-19 dimana kabar terakhir Pemerintah Italy mengkarantina seluruh negara berpenduduk 60 juta jiwa ditengah jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19 mencapai 3,817 orang dan yang terjangkiti mencapai 110,029 orang, membuat bursa AS mencetak rekor terburuk sejak krisis 2008 yakni turun -27.51% kevel US$30.15/barrel semalam berpotensi menjadi faktor negatif kembali turunnya IHSG dalam perdagangan Selasa ini. Disamping itu, turunnya yield US Treasury Yield Tenor 10 tahun sebesar -20.89% berada pada level 0.559% dan EIDO yang turun tajam sebesar -8.88% semalam berpotensi mendorong kejatuhan kembali IHSG Selasa ini. Lebih lanjut, kejatuhan cukup tajam CPO sebesar -4.59%, Nikel -1.81%, Timah -0.21% serta Coal -1.14% semalam serta jatuhnya Bursa Asia Selasa pagi berpotensi mendorong IHSG turun dalam perdagangan  Selasa ini. Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan kejatuhannya ditengah secara valuasi sudah semakin attractive, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan Buy on Weakness maka dapat fokus atas saham dari Sektor Logam Emas, Bank, Telko dan Konsumer dalam perdagangan hari ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,010 - 5,166 adapun saham - saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BBCA ICBP BMRI TLKM BBRI MDKA.

 

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan senin kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah -4.23% lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup melemah sebesar -3.01% dan -0.01%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -7.79% di level 23,851 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -7.60%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan kekhawatiran terhadap penyebaran virus Corona masih menjadi kepanikan para investor ditambah ketidakpastian harga minyak yang anjlok mencapai -20% akibat perang dagang harga minyak antara Arab Saudi dan Rusia. Di samping itu, pasar komoditi, harga Nickel melemah -1.48%, harga Minyak mentah WTI Crude Oil melemah -24.59% dan harga CPO melemah -4.58%.

 

Pada perdagangan 9 Maret, IHSG ditutup melemah sebesar -6.58% kelevel 5,136 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa Wall Street yang terkoreksi tajam yang akan berdampak negatif pada bursa Asia pada hari ini, selain itu masih dari penyebaran virus Corona yang semakin bertambah yang terjangkit virus ini, saat ini Indonesia sudah mengumumkan 19 orang positif mengidap virus Corona, ketiga dari penurunan harga minyak yang terus berlanjut akibat perang harga minyak Arab dan Rusia, terakhir dari rilis data penjualan ritel BI yang akan diumumkan hari ini.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group