Berpindahnya fokus investor seiring release laporan keuangan yang akan segera dimulai dimana diperkirakan earning emiten secara rata-rata akan turun 40% ditengah kembali naiknya korban akibat Corvid19 di AS menjadi faktor negatif investor melakukan aksi profit taking sehingga DJIA turun sebesar -1.39% dan jika dikombinasikan dengan turunnya EIDO sebesar -1.50% maka berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Jumat ini ditengah pencapaian jumlah rekor tertinggi baru korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid19, dimana dihari Kamis jumlah korban yang terjangkit Corvid19 memecahkan rekor tertinggi baru mencapai +2,657 orang* sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid19 mencapai 70,736 orang (perkiraan menuju 100,000 orang terjangkit) dengan penambahan korban tewas dihari Kamis sebanyak +58 orang sehingga sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 3,417 orang, menuju 4,000 orang tewas dalam waktu dekat ini, (Fatality Rate sebesar 4.83%)*. (Worldometers Info)
Lebih lanjut, sentimen negatif datang dari turunnya harga beberapa komoditas seperti: Oil -3.20%, Coal --0.91%, Gold -0.57%, Nickel -2.06% & CPO -0.04% sehingga berpotensi menjadi penarik turun saham-saham dibawah komoditas tersebut. Mengetahui IHSG diperkirakan berpeluang kembali turun dalam perdagangan Jumat ini ditengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Konstruksi, Properti, Farmasi, Kimia, Retail dan Rokok dalam perdagangan Jumat ini.
IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,007 - 5,091 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah PTBA MDKA WIKA CTRA KAEF ITMG PEHA BRPT ACES WIIM
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariasi. Bursa saham benua kuning bergerak bervariasi pada perdagangan kamis kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +0.31%, lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup menguat +1.39% dan +0.42%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -1.39% di level 25,706 hal ini sejalan dengan pelmahan S&P 500 sebesar -0.56%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan kekhawatiran investor pada Covid-19 yang terus menunjukkan lonjakan kasus di tiap hari nya, selain itu dari putusan Mahkamah Agung AS yang menyataam jaksa distrik Manhattan dapat melihat catatan pajak Presiden Trump sebagai bagian dari penyidikan. Dari pasar komoditi, harga Nickel melemah -1.81% harga Tinmenguat +1.55% dan harga Minyak Mentah WTI Crude Oil melemah -3.13%.
Pada perdagangan 9 Juli, IHSG ditutup melemah sebesar -0.46% kelevel 5,052 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang turun cukup tajam membawa sentimen negatif bagi perdagangan hari ini, selanjutnya masih dari virus Corona yang menjadi perhatian pelaku pasar akibat kenaikan tertinggi pada hari kamis kemarin sebanyak lebih dari 2,000 orang. Terkahir dari data klaim pengangguran AS yang diperkirakan akan membaik.
