Beranda

RESEARCH

Monthly Highlight

05 Mei 2020

Early Bird 05 Mei 2020

Kombinasi menguatnya EIDO sebesar +2.96% & naiknya harga WTI Crude Oil berpotensi menjadi faktor positif IHSG menguat dalam perdagangan Selasa ini ditengah belum terlihat adanya tanda-tanda penurunan alias terus bertambahnya jumlah korban yang terjangkiti dan tewas di Indonesia dimana Virus Corona sudah menjangkiti 11,587 orang (menuju 12,000 orang) dengan jumlah yang tewas 864 orang, menuju 1000 orang tewas, (Fatality Rate sebesar 7.46%). (Worldometers Info).

 

Dilain pihak, sentimen negatif datang dari pasar komoditas dimana harga Coal turun -1.81%, CPO turun -3.56% & Nikel turun -1.03% sehingga saham berbasis komoditas tersebut rawan terkena profit taking.

 

Mengetahui IHSG berpeluang rebound terbatas, ditengah investor asing yang terus membukukan Net Sell dimana YTD sudah mencapai Rp-19.28 triliun serta secara valuasi cukup banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari Konsumer, Bank, Infrastruktur, Senen dan FMCG dalam perdagangan Selasa ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,565 - 4,645 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah INDF BBCA INCO TOWR MDKA BBRI SMGR UNVR AKRA JSMR.

 

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariasi. Bursa saham benua kuning bergerak bervariasi pada perdagangan senin kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -4.18% lalu indeks Shanghai ditutup menguat +1.33% dan Indeks Kospi ditutup melemah -2.68%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat tipis sebesar +0.11% di level 23,749 hal ini sejalan dengan penguatan S&P 500 sebesar +0.43%. Wall Street ditutup menguat tipis dikarenakan kenaikan harga saham teknologi seperti Microdoft dan Netflix yang masing-masing menguat +2.4% dan +3% dan faktor pemberat dari saham sektor penerbangan turun tajam setelah investor terkemuka Warren Buffet melepaskan seluruh kepemilikan sahamnya di sektor penerbangan. Selain itu kekhawatiran investor dari perkembangan hubungan AS dan China yang kembali memanas akibat dugaan penularan Covid-19. Di samping itu dari pasar komoditi, harga CPO melemah -4.80, harga Nickel melemah -1.03% dan harga Minyak Crude Oil WTI menguat +7.08%.

 

Pada perdagangan 4 Mei, IHSG ditutup melemah sebesar -2.35% ke level 4,605 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya menanti respon pelaku pasar dari rilis data inflasi Indonesia yang mencatatkan inflasi lemah pada bulan April dan juga terjadi penurunan tingkat konsumsi di beberapa wilayah Indonesia, selain itu rilis data GDP dan indeks keyakinan bisnis di Indonesia akan diumumkan hari ini, dari AS akan mengumumkan neraca perdagangan bulan Maret 2020.

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group