Beranda

RESEARCH

Weekly Highlight

27 Februari 2017

Weekly Analysis 27 Februari - 03 Maret 2017

  • Minggu lalu, IHSG ditutup naik 13,15 poin atau +0,24% ke level 5.385,90 sehingga selama sepekan IHSG naik +34,97 poin atau +0,65% meskipun asing terus melakukan aksi jual. Tercatat dalam Minggu lalu net sell asing mencapai  Rp735 miliar, sehingga selama tahun 2017 investor asing telah melakukan net sell sebesar Rp1,6 triliun. Penguatan IHSG tersebut seiring dengan penguatan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika. Faktor lainnya adalah optimisme dari dalam negeri atas rilisnya kinerja keuangan beberapa emiten tahun 2016 yang mengalami kenaikan. Dalam Minggu ini diperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang Rp5.309 - Rp5.408

     

  • Selama sepekan lalu bursa Amerika Serikat bergerak menguat +197.71 poin atau +0,96% ke level 20.821. Indeks Dow Jones terus menguat sejak pernyataan petinggi The Fed yang berencana akan menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate dalam waktu dekat ini.  Sejak akhir tahun lalu, The Fed mengatakan akan menaikkan suku bunga acuannya sebanyak tiga kali pada tahun 2017 ditambah lagi pernyataan dari Presiden Amerika Donald Trump yang berjanji akan memberikan reformasi pajak berupa pengurangan pajak dan peningkatan belanja infrastruktur . Pelaku pasar meyakini bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya pada FOMC mendatang. Selain itu, meningkatnya data New Home Sales dan Consumer Sentiment Amerika menambah optimisme pasar akan membaiknya perekonomian di Amerika Serikat.

     

  • Bursa Asia ditutup bervariasi selama sepekan lalu, dengan penurunan sebesar –68,07 poin atau –0,28% yang terjadi pada Bursa Hong Kong. Sentimen pernyataan The Fed dan pidato Donald Trump berpengaruh bervariasi pada setiap indeks regional maupun pada harga komoditas. Adanya pengendalian produksi tambang di Cina mendorong kenaikan harga batubara pada pekan lalu naik hingga +2,24%. Kenaikan tertinggi terjadi pada harga minyak yang mencapai 3% selama sepekan lalu karena adanya pemangkasan produksi dari berbagai Negara anggota OPEC.  Kenaikan persediaan minyak Amerika menahan kenaikan minyak tersebut. Sedangkan penurunan tertinggi terjadi pada harga Timah sebesar –2,92% diikuti oleh harga CPO yang mengalami penurunan sebesar –1,85%.

     

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group