Beranda

RESEARCH

Weekly Highlight

10 Juli 2018

Weekly Analysis 09 - 13 Juli 2018

Selama sepekan lalu pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami perlemahan sebesar –22.57 poin atau –0.39% ke level 5,799.24. Dalam jangka menengah, pola IHSG masih tertekan downtrend, kemungkinan akan berlanjut melemah menguji support 5630. Pelemahan pada IHSG seiring dengan ketidakpastian trade policy US dan ekspetasi pengetatan kebijakan moneter The Fed konsisten akan tetap bertahap. Kami perkirakan IHSG akan bergerak dalam range  5,555 - 5,825.

Wall Street dalam sepekan bergerak menguat +185 atau +0.76% di level 24,456. Walaupun masih dibayangi perang dagang nampaknya Wall Street dapat menguat positif pada minggu lalu.  Kenaikan dipicu laporan bahwa AS dan Uni Eropa kemungkinan sepakat untuk menarik tarif otomotif sehingga mendorong optimisme atas hubungan perdagangan internasional diantara investor. Duta besar AS untuk  Jerman, Richard Grenell, mengatakan pada para eksekutif otomotif Jerman bahwa Presiden Donald Trump dapat membatalkan ancaman tarif terhadap impor mobil Eropa jika Uni Eropa membatalkan bea  masuk atas mobil AS. Meskipun Wall Street sempat terbebani karena Presiden Donald Trump membuat ancaman terselubung terhadap  Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Bursa Asia mayoritas mengalami perlemahan, perlemahan yang terjadi lantaran pelaku pasar masih berhati-hati dengan isu perang dagang, nampaknya Bursa Asia masih belom bersikap positif terhadap tren global. Harga batubara menguat sebesar +1.49% ke level 116 hal tersebut didukung oleh pasokan yang ketat dari dalam dan luar negeri , dan juga mengingkatnya permintaan yang mendorong harga. Perlambatan pasokan dikarenakan Australia tidak mampu meningkatkan produksi dengan cepat. Penurunan paling dalam adalah Nikel yaitu sebesar  -6.41% di level 13,945.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group