Jatuhnya DJIA -0.7% menyusul belum pastinya jadwal pertemuan Presiden Trump dan pemimpin Korea Utara serta kembali menghangatnya perang dagang AS vs China serta turunnya harga crude oil -0.73%, timah -0.8% serta naiknya yield obligasi 10 tahun Indonesia kelevel 7.7965% menjadi faktor negatif IHSG berpeluang kembali tertekan dalam perdagangan Rabu.
PT Mayora Indah (MYOR). Hingga periode Januari-April 2018, Perseoan sudah mencatat penjualan sebesar Rp7,445 triliun naik 14,3% jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Laba usaha dalam periode tersebut juga naik 9,6% menjadi Rp809 miliar dari laba usaha Rp738 miliar tahun sebelumnya sedangkan laba bersih meningkat lebih tajam lagi yakni 35,8% menjadi Rp630 miliar dari laba bersih Rp464 miliar tahun sebelumnya. Sementara itu, perseroan memproyeksikan penjualan sepanjang tahun 2018 sebesar Rp22,97 triliun atau naik 10,3% dari realisasi penjualan 2017 yang Rp20,81 triliun dan laba bersih tahun ini ditargetkan tumbuh 5,2% menjadi Rp1,716 triliun dari laba 2017 yang Rp1,631 triliun.
BUY: ASII, BBCA, MARK, UNTR, ADHI, GGRM, BRPT, AKRA, BBTN, BSDE, ICBP, INDF, JSMR, PPRO, PWON, SRIL, TLKM, TPIA, UNVR, WIKA, WSBP, WSKT.
BOW: INCO, TINS, ANTM, ADRO, PTBA, ITMG, ACES, CPIN, ELSA, MEDC, PTPP.
