Beranda

RESEARCH

Monthly Highlight

15 Januari 2019

Fundamental Analysis 15 Januari 2019

Investor portofolio sedikit underconfidence akibat kekhawatiran terhadap perlambatan pada aktivitas ekonomi China. Hal tersebut dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global. Mayoritas bursa saham melemah sementara bonds yield terus meningkat di developed economies. Hal tersebut mengindikasikan kekhawatiran penurunan pada money supply dan menghambat pertumbuhan investasi. Karenanya, kemungkinan besar semua hal itu juga akan berdampak negatif terhadap emerging markets. Investor portofolio asing yang terus mencatatkan net buy akhir-akhir ini perlu dikhawatirkan jika suatu waktu capital outflow tidak dapat dicegah. Dan perkiraan hari ini, kemungkinan IHSG masih akan cenderung sideways dengan supp-resist: 6,285-6,358 dan saham-saham yang perlu diperhatikan, seperti: PTPP, MARK, SRIL, ESSA, dan PNLF.

Bursa saham US berlanjut melemah. Dow dan S&P500 masing-masing turun -0.36 dan -0.53%. Investor portofolio tampaknya sedikit underconfidence terhadap perlambatan pada pertumbuhan ekonomi global setelah ekspor dan impor China dirilis turun sangat dalam akibat kebijakan dagang AS menaikkan tariff dan pelemahan pada permintaan. Seperti diketahui, China merupakan output terbesar kedua di dunia, sehingga perlambatan pada aktivitas ekonomi di negara tersebut dapat menyebabkan penurunan pada money supply dan pada akhirnya menyebabkan penurunan investasi baik di real sector maupun di financial sector.

Adapun, di pasar saham domestik, IHSG melemah -0.40% ke 6,336 seiring dengan penurunan pada bursa saham emerging markets Asia. Penurunan tersebut tertekan oleh penurunan pada sektor miscellaneous (-1.24%) dan trade (-1.03%). Saham-saham yang menjadi lagging movers, seperti: HMSP, UNTR, BBCA, ASII, dan TPIA. Namun demikian, investor asing terus berlanjut mencatatkan net buy secara YTD terakumulasi IDR 4.53 triliun.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group