Tampaknya, investor portofolio asing terus menunjukkan overconfidence. Hal tersebut tercermin pada Investor portofolio asing terus berlanjut membukukan net buy. Meredanya kekhawatiran terhadap kenaikkan suku bunga terus mendorong penguatan pada bursa saham. Kurang agresifnya kenaikan suku bunga acuan sebagai trigger pendorong saham properti dan turunannya dan menarik untuk menambah pundi-pundi portofolio investor. Dan hari ini, diperkirakan IHSG berpotensi berlanjut menguat dengan support-resistance level: 6281-6341 dan saham-saham yang perlu diperhatikan: SMRA, TKIM, BSDE, BEST, SMGR.
Bursa saham AS telah menguat dalam 5 hari. Pada perdagangan 10Jan, Dow menguat 0.51% dan S&P500 menguat 0.45%. Investor portofolio terus overconfidence seiring dengan penurunan pada perselisihan dagang dan aktivitas ekonomi AS terus ekspansi. Namun demikian, perlu diwaspadai bahwa banyak perusahaan besar seperti American Airlines Group, Jaguar Land Rover, Macy's,dan BlackRock menurunkan proyeksi profit akibat peningkatan pada risiko ketidakpastian ekonomi secara menyeluruh. Akibatnya, bursa saham Eropa mayoritas terkoreksi, seperti FTSE100 (-0.21%) dan DAX index (-0.33%).
Adapun, bursa saham emerging markets Asia ditutup mixed. IHSG ditutup naik 0.90% ke 6328, didorong oleh penguatan pada sektor: consumer (+1.96%); basic industry (+1.79%); dan manufacturing (+1.63%). Investor portofolio asing berlanjut mencatatkan net buy IDR 772.01 miliar dan secara YTD akumulatif net buy IDR 3.23 triliun. Saham-saham yang menjadi leading movers, seperti: UNVR, TLKM, BMRI, INKP, dan HMSP.
