Setelah seminggu lalu IHSG turun -1.8% disertai Net Sell Asing Rp -1.32 triliun, diawal pekan ini IHSG berpotensi mengalami technical rebound seiring naiknya DJIA +0.41%, EIDO +1.7% dan Oil +0.86% serta penguatan sementara Rupiah atas USD seiring naiknya tingkat pengangguran AS menjadi 4% dari sebelumnya 3.8%.
Kondisi Perbankan Buku I & II. Kinerja Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) I dan II masih tertekan. Data OJK per April 2018 menyebutkan, laba bersih bank BUKU 1 turun secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 20,61%. Sedangkan laba bersih bank BUKU 2 tergerus hingga 23,64% yoy. Penurunan laba ini, lantaran penyaluran kredit bank kecil masih lesu. Kredit bank BUKU 1 tumbuh stagnan di posisi 2,98% yoy menjadi Rp 42,5 triliun. Sedangkan pertumbuhan bank BUKU 2 turun 12,39% yoy menjadi Rp 502,47 triliun. Melihat kondisi tersebut sejumlah bank kecil merevisi target penyaluran kredit.
PT Bank Tabungan Negara (BBTN). Perseroan membukukan penurunan laba bersih sebesar 9,6% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 918 miliar dimana penurunan laba ini disebabkan karena kenaikan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar 12% yoy menjadi Rp 2,5 triliun. Selain itu jika melihat biaya operasional, perseroan juga mencatat kenaikan sebesar 28,2% yoy menjadi Rp 2,7 triliun.
BUY: TRUK, MARK, ITMG, HRUM, INDY, AKRA, APLN, ASII, ELSA, INTP, JPFA, JSMR, PTPP, SMGR, TLKM, TOTL, UNTR, WIKA, WSBP.
BOW: ADRO, BBCA, CPIN, INCO, PWON, PTBA, GGRM, HMSP, BBRI, BBNI, ICBP, ANTM, TINS, PGAS, BMRI, BBTN, ADHI, TPIA, UNVR.
