Selama seminggu lalu Bursa Indonesia cukup kondusif seiring naiknya IHSG sebesar +0.37% disertai Net Buy Asing sebesar Rp 1.61 triliun sehingga selama bulan September hanya melemah -0.7% disertai Net Sell Asing sebesar Rp -1.42 triliun. Diawal minggu ini IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya dalam skala yang lebih kecil didorong katalis naiknya DJIA, EIDO, Gold dan Oil yang sudah berada dilevel $73.56/barrel sambil menunggu data Inflasi September yang diperkirakan sekitar 0.02%.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Menurut data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), dari Januari-Agustus 2018 total konsumsi semen dalam negeri sekitar 43 juta ton, atau bertumbuh 4,6% yoy. Adapun penjualan perseroan dari Januari-Agustus tahun ini tercatat sebanyak 11,5 juta ton, atau naik sekitar 9% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 lalu yang tercatat sebesar 10,47 juta ton. Jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2017, maka pada Agustus 2018 kenaikan penjualan semen perseroan tergolong kecil hanya 1% menjadi 1,6 juta ton. Adapun volume penjualan sampai kuartal III tahun ini masih dalam perhitungan. Perseroan masih optimis volume penjualannya meningkat 6% tahun ini. Dengan perolehan volume penjualan 2017 lalu kisaran 16,1 juta ton, maka target tahun ini berkisar di 17,06 juta ton.
BUY: MEDC, INDY, PTBA, ITMG, ANTM, INCO, MARK, ADRO, BRPT, JSMR, UNTR, ICBP, BBNI, BBRI, TLKM, BBCA, SRIL, ACES, BMRI, CPIN, JPFA, TKIM.
BOW: ASII, UNVR, INKP, GGRM, BBTN, INDF, MYOR.
